Kumpulan Tutorial Hijab Terbaru


Sabtu, 13 April 2019

Review: Pengajian Perdana

| Sabtu, 13 April 2019
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah pada tanggal 9 April 2011, hasilnya mengadakan pengajian perdananya yang dilaksanakan di Ben's Radio. Pengajian ini diisi oleh Hj. Siti Pupu Fauziah (Pembina Universitas Juanda) dengan tema pengajian Habluminannas – Menjaga silahturahmi dan korelasi baik antar sesama manusia.
                


Hablumminnas merupakan salah satu kewajiban bagi muslim. Banyak hal yang diperintahkan Allah SWT dalam upaya kita menjalin korelasi antara manusia. Di dalam Al-qur’an tertera sebagai berikut:
·      mendahulukan kepentingan orang lain (QS 2:177, 59:9)
·      berbuat baik yaitu merupakan sebaik-baik amalan (QS 3:92, 3:134)
·      menyempurnakan dosis dan timbangan, serta tidak merugikan orang lain (QS 7:85, 11:84,   
    11:85, 17:35, 26:181, dsb) - mengurangi dosis termasuk korupsi kecil-kecilan
·      berinfak atau memperlihatkan sebagian rizki kepada orang lain (QS 2:254, 3:92,14:31
·      tolong menolong dan kasih sayang (QS 5:2, 48:29, 24:22, 90:17)
·      dan masih banyak lagi

Dalam pengajian ini, topik diatas akan difokuskan kepada bagaimana sebaiknya seorang muslimah itu bersikap dalam kehidupannya. Apakah itu kepada orang lain ataupun kepada dirinya sendiri.

Seringnya PMS menjadi alasan bagi wanita

Pembahasan dimulai dengan pola situasi dimana seorang perempuan sedang dalam masa menstruasi. Ketika perempuan mengalami menstruasi, mereka akan mengalami sindrom yang dikenal dengan nama PMS (Premenstrual Syndrome).
Pra-menstruasi Sindrom ini mengacu pada aneka macam tanda-tanda fisik atau emosional yang biasanya terjadi sekitar 5 hingga 11 hari sebelum seorang perempuan mulai siklus bulanan menstruasi. Gejala biasanya berhenti ketika menstruasi mulai, atau segera sesudahnya.
 (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0002474/)

Perasaan perempuan yang rentan atau sensitif dikarenakan PMS pada masa menstruasi sering dijadikan alasan bagi banyak perempuan dalam bersikap. Benar PMS menciptakan para perempuan mendapat tanda-tanda mood swings, kebingungan, susah berkonsentrasi, mencicipi ketegangan, kegelisahan dan hal emosional lainnya. Namun sering kali keadaan ini dilebih-lebihkan padahal bergotong-royong gejala-gejala itu masih dapat diatur dengan baik.

Umumnya, seorang perempuan sudah mulai mendapat menstruasi semenjak umur 13 tahun. Tapi hingga kita bau tanah kenapa hal ini masih menjadi alasan? Pastinya dari umur 13 tahun kita sudah mulai berguru menkontrol tanda-tanda emosional yang timbul dari pengalaman-pengalaman yang ada sebelumnya. Sehingga pada umur kita yang kini ini kita sudah dapat mengatasi dengan lebih baik, alasannya yaitu kita sudah mengenal sifat badan kita dengan lebih baik juga. Makara jangan biarkan PMS dijadikan kesempatan untuk kita bersikap tidak menyenangkan kepada orang lain.

“Ingatlah bahwa nanti di darul abadi kita bakal dihisab, oleh alasannya yaitu itu mari perbaiki diri.”  

Jadi bagaimanakan perempuan itu harus bersikap?

Kenalilah diri Kita Sendiri:
      
      Sudahkah kita mengenal diri kita sendiri?

Pernahkah kita bertanya pada diri kita sendiri:

model perempuan menyerupai apakah yang kita inginkan? Contohnya siapa?

Manusia butuh model dalam menjalani hidup. Seperti kita sedang berguru di sekolah, untuk dapat mengerjakan sesuatu kita butuh model, butuh contoh, butuh formula.

Jaman kini ini banyak perempuan muslimah yang masih kurang mempunyai model dan hasilnya mencari model-model mereka sendiri. Oleh alasannya yaitu itu marilah kita mulai kini mencari model, sosok perempuan yang ingin kita ikuti, yang kita jadikan wangsit dan pola untuk bersikap.

Dan sebagai perempuan muslimah hendaklah kita mengagumi dan mencontoh wanita-wanita muslimah yang hidup pada jaman Rasulullah SAW. Mereka yaitu istri, anak maupun cucu dari Rasulullah SAW. 

Sudahkah kita mengenal mereka semua?

Marilah kira mulai mengenal lebih jauh nama-nama seperti Khadijah R.A., Aisyah R.A., Fatimah R.A., Ruqayyah R.A., Zainab R.A dan selanjutnya. 

Bagaimana kita dapat mengaguminya bila kita tidak mengenal mereka. Oleh alasannya yaitu itu kita harus mulai cari tahu, kenali mereka dan terapkanlah dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai seorang muslim marilah kita mensosialisasikan tokoh-tokoh muslim kita.

 
2.    
      Perempuan harus mempunyai kepatuhan
     
      Kepatuhan akan membawa kita ke surga. Apalagi kepatuhan sebagai seorang istri, alasannya yaitu sebagian kehidupan kita terjadi dalam rumah tangga. Perasaan berat dan perasaan susah yang diemban, semua itu berharga.

Orang-orang ada yang menganggap senang itu tiba dari diri sendiri. Padahal bagi seorang muslim senang itu Allah yang menentukan.

Cth: Makan Durian – ada orang yang senang makan durian dan ada orang yang tidak bahagia.

Sebagai seorang muslim kita harus berpikir menggunakan dogma kita. Ber-huznudzon lah kepada Allah SWT. Allah SWT yang mempunyai skenario selanjutnya. Ketika kita sedang menghadapi cobaan, tetaplah yakin. Ikuti saja episode selanjutnya. 

Karena Allah memperlihatkan modal kepada setiap perempuan, yaitu:
·      Kepatuhan
·      Kekuatan
·      keteguhan

Maka itu, janganlah kau pesimis alasannya yaitu kita perempuan dikasi potensi tersebut oleh Allah SWT.

Cth: Kita sebagai perempuan tidak dipungkiri, gemar bercerita yang hasilnya malah mengarah ke gosip. Percaya bahwa kita dapat menjaga perilaku kita. Berbaik sangkalah, cari nasihat yang ada pada apa yang terjadi, yang baik dan buruk. Dan mari untuk selalu membalas sesuatu dengan kebaikan.

Tanamkan KEPATUHAN, KEKUATAN, dan KETEGUHAN didiri kita masing – masing. Ketiga sifat ini akan dapat kita raih apabila kita mempunyai IMAN, ILMU, dan IHSAN.

Nomor 1: IMAN
Iman yaitu keyakinan kita pada 6 rukun iman. Tanpa dogma amal perbuatan kita akan sia – sia. Walaupun seseorang itu hebat, baik, modis, dan lainnya, tetapi beliau tidak mempunyai dogma kepada Allah, beliau tidak Ibadah sama Allah hasilnya nanti beliau akan mendewakan dirinya sendiri.

Nomor 2: ILMU
Menuntut ilmu itu wajib. Wajib bagi setiap muslim, lelaki ataupun perempuan. Dan kita sebagai penuntut ilmu diwajibkan untuk mengamalkan apa yang kita pelajari. Iman ini harus dilandasi ilmu yang mantap sehingga kita dapat menjelaskannya kepada orang lain. Bukan sekedar taqlid atau ikut-ikutan.

Nomor 3: IHSAN
Ada pun Ihsan yaitu cara semoga kita dapat khusyuk dalam beribadah kepada Allah. Kita beribadah seperti kita melihat Allah. Jika tidak bisa, kita harus yakin bahwa Allah SWT yang Maha Melihat selalu melihat kita. Ihsan ini harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga kalau kita berbuat baik, maka perbuatan itu selalu kita niatkan untuk Allah. Sebaliknya kalau terbersit niat kita untuk berbuat keburukan, kita tidak mengerjakannya alasannya yaitu Ihsan tadi.

InshaAllah melalui Iman, Ilmu, Ihsan dan tentunya Islam, kita dapat membangun korelasi antar insan (hablumminnas) dengan baik.

Habluminannas wa Habluminallah, korelasi insan dengan insan demi memperkuat korelasi insan dengan Allah SWT.


Sekian ringkasan ini kau sampaikan. Bila ada kekeliruan kata ataupun yang lainnya kami mohon maaf. Kritik dan saran dapat disampaikan ke email kami. Semoga post ini mempunyai kegunaan buat kita semua.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh




Written by: Noria Hasibuan
Photograph and Digital Image by: Sendy Monarchi

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar